visi

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan (QS An Nahl [16]:97).



Thursday, January 20, 2011

KHUSYU' DALAM SHOLAT



Seorang ahli ibadah bernama Isam Bin Yusuf, sangat wara dan khusyu’ sholatnya. Namun, dia selalu khawatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyu’ dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih baik kualitas  ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasainya kurang khusyu'. Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang 'abid bernama Hatim Al-Assam dan bertanya, "Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan sholat?".

Hatim berkata, "Apabila masuk waktu sholat, aku berwudlu zahir dan batin."

Isam bertanya, "Bagaimana wudlu zahir dan batin itu?"

Hatim berkata, " wudlu zahir sebagaimana biasa yaitu membasuh semua anggota wudlu dengan air".

Sementara wudlu batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :

1. Bertaubat

2. Menyesali dosa yang telah dilakukan

3. Tidak tergila-gilakan dunia

4. Tidak mencari/mengharap pujian orang (riya')

5. Tinggalkan sifat berbangga diri ('Ujub)

6. Tinggalkan sifat khianat dan menipu

7.  Meninggalkan sifat dengki.

Seterusnya Hatim berkata, "Kemudian aku pergi ke masjid, aku kemaskan semua anggotaku dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku rasakan aku sedang berhadapan dengan Allah, Syurga di sebelah kananku, Neraka di sebelah kiriku, Malaikat Maut berada di belakangku, dan aku bayangkan pula aku seolah-olah berdiri di atas titian 'Siratal mustaqim' dan menganggap bahawa sholatku kali Ini adalah sholat terakhir bagiku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik."

"Setiap bacaan dan doa dalam sholat, ku fahami maknanya, kemudian aku rukuk dan sujud dengan tawadhuk, aku bertasyahud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku bersholat selama 30 tahun". Mendengar hal tsb, menangislah dia kerana membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.

Bagaimana dengan sholat kita ? apakah sudah khusyuk ?

No comments:

Post a Comment