visi

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan (QS An Nahl [16]:97).



Wednesday, July 6, 2011

KHODAM atau PEREWANGAN

KHODAM JIN

Karena terobsesi kelebihan nabi Sulaiman as, berupa mukjizat dari Allah yang membuat beliau mampu memerintah bangsa jin untuk bekerja sesuai keinginannya. Sebagaimana firman Allah, “Dan [Kami tundukkan pula kepada Sulaiman ] segolongan setan-setan yang menyelam [ke dalam laut] untuknya dan mereka mengerjakan pekerjaan selain itu, dan Kami yang memelihara mereka”. Al Anbiya’[21] 82

Hingga banyak manusia ingin memiliki kemampuan seperti Sulaiman as tersebut, yaitu menjadikan para jin sebagai khodamnya atau perewangan atau pesuruhnya. Hingga maqom [kedudukan] seseorang sering ditentukan oleh kemampuannya dalam hal tersebut. Seseorang semakin “KERAMAT” dan dianggap sebagai “WALI” bila memiliki banyak pasukan jin, yang mampu membantunya untuk mewujudkan keinginan hawa nafsunya, seperti : pamer kekuatan, pindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat, berjalan di udara atau di atas air atau di atas daun, kekebalan, kekuatan ajaib,terawangan, pagar ghaib dsb.

Untuk hal tersebut, para pemburu khodam jin mencarinya di negara-negara Timur Tengah, bahkan sampai daratan Afrika. Keyakinan mereka, jin dari kawasan tersebut lebih hebat kemampuannya dibanding jin-jin lokal. Kisah jin lampu Aladin betul-betul merasuk dalam jiwa ummat ini.

Ada perbedaan mendasar antara nabi Sulaiman as dengan mukjizatnya, dan manusia biasa yang mengaku memiliki khodam Jin.yaitu: sang nabi memerintah para jin, dimana para jin harus taat dan patuh padanya tanpa syarat, sedang para jin mau membantu keinginan orang-orang tersebut dengan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi, bila syaratnya tidak dipenuhi atau ada yang kurang, maka bantuan tidak diberikan. Artinya, orang tersebut harus memohon, merendahkan diri dan menghiba pada para jin tersebut. Lantas, siapa yang pantas disebut sebagai tuannya…?.

Bila “ jin muslim” menurut pengakuannya, maka syaratnya adalah: orang tersebut harus melakukan wirid-wirid ilegal/bid’ah [tidak ada tuntunan dari Rasulullah] seperti, baca al Fatehah 113 kali, ucapkan lafadz ALLAH 70 ribu kali, baca surat Al ikhlas 1 juta kali tiap hari, tidak boleh kurang atau ditambahi. Juga puasa yang menyimpang, seperti , puasa mutih, ngebleng [biasanya 3 hari 3 malam berada dalam ruang gelap tak bercahaya sedikitpun, tidak boleh tidur, lalu didatangi sosok misterius]. ngrowot, patigeni puasa tidak boleh sahur, puasa 2 tahun berturut-turut dsb. Atau dengan menulis ayat-ayat al Qur’an tetapi dibalik [ayat sungsang], atau dipotong-potong perhuruf atau perkata lalu diletakkan dalam kotak terpisah, ditambahkan huruf-huruf, angka-angka, lambang-lambang misteri.

Bila “jin kafir” maka maharnya adalah kemaksiatan yang mengerikan, seperti: menyembelih binatang tanpa membaca bismillah, menginjak al Qur’an, menulis ayat al Qur’an dengan darah atau sesuatu yang najis, menggauli ibu atau anak kandung sendiri,

KHODAM MALAIKAT

Bahkan yang lebih mengherankan, ada orang-orang “ANEH/SAKTI” mengaku mampu memiliki khodam dari bangsa Malaikat. Muncullah nama-nama asing seperti: sayyid Ruufail, Kasfiyaail, Jibrail, Samsamail, Sorfiyail, ‘an-yail, dll, adalah di antara nama malaikat yang bisa dijadikan khodam menurut keyakinan mereka. Kitab panduan mereka antara lain: Manba’u Ushulul-Hikmah [syarah Al Barhatiyah dan Al Jaljalutiyah Al Kubro], juga kitab Syamsul Ma’arif al Kubro. Karya: Al Imam Ahmad Ali Al Buny.

Benarkah ini semua…? Mungkinkah mukjizat bisa dipelajari dan ditiru…? Mungkinkah ada malaikat yang “nganggur” hingga rela jadi khodam [pembantu] manusia…?

Malaikat adalah mahluq yang mulia “…tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang DIA perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan [ALLAH]”. [At Tahrim: 6].

Mukjizat nabi Sulaiman as yang mampu memerintah makhluq Allah seperti angin, bangsa jin dsb, ternyata tidak diberi kekuasaan untuk memerintah bangsa Malaikat. Bahkan Rasulullah saw penghulu para nabipun tidak punya wewenang atau kemampuan untuk memerintah malaikat apalagi menjadikan malaikat sebagai khodam atau perewangan alias pembantunya.

Sementara ada manusia biasa, bukan nabi bukan rasul, mengaku memiliki khodam malaikat, dengan cara mengamalkan wirid-wirid tertentu untuk memamnggil para malaikat dan menundukkannya…Apa orang-orang macam ini lebih mulia dari para nabi dan rasul…? Hingga mereka memiliki kelebihan melebihi nabi dan rasul…?. Mungkinkah…?

Ini adalah pengakuan yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan. Pengakuan palsu dan lucu…

Lantas siapakah yang hadir menemui orang-orang tersebut, yang mengaku sebagai malaikat itu…?

Al Qur’an mengungkap rahasianya, “Dan [ingatlah] pada hari [ketika] Allah mengumpulkan mereka semuanya, kemudian DIA berfirman kepada para malaikat, Apakah kepadamu mereka telah menyembah…?”. Para malaikat itu menjawab, Maha Suci Engkau, Engkaulah Pelindung kami, bukan mereka. Bahkan mereka telah menyembah JIN, kebanyakan mereka percaya kepada jin itu”. Saba’: 40-41

Bila tujuannya untuk kebaikan, boleh aja…benarkah,,,?

Memang ada perdebatan tentang ini, namun sebagai seorang yang bertaqwa dan ingin menjaga hati dan kebersihan aqidah, kita semestinya membebaskan diri dari berteman dengan makhluq Allah yang satu ini. Mereka ada yang baik, namun yang jahat dan penipu tidaklah sedikit.

Kaidah Usul Fiqih memberikan patokan: Dar-ul mafaasid muqadamun ‘ala jalbil-mashaalih , artinya: menghindarkan diri dari keburukan dikedepankan daripada mengambil suatu manfaat.

Contoh: minuman keras ada manfaatnya, namun bahayanya banyak, maka tidak boleh mengkonsumsinya dengan alasan karena ada manfaatnya, menghindari bahaya lebih diutamakan.

Renungkan firman Allah dalam surat Al Jin : 6.

6. dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan[1523] kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.

[1523] Ada di antara orang-orang Arab bila mereka melintasi tempat yang sunyi, Maka mereka minta perlindungan kepada jin yang mereka anggap Kuasa di tempat itu.

-----------------------------------------------------------------------------
Tanya Jawab :


Tanggapan

1. apa khodam bisa membantu berbentuk uang?
Oleh: yuni wahyuni on Februari 27, 2009 at 2:25 am

Balas

Permaslahannya bukan pada bisa atau tidak bisa. tetapi apakah boleh kita meminta bantuan khodam/prewangan itu. Aqidah islam kita sangat melarang hal seperti ini.taruhanya adalah iman dan amal kita. Alloh menyebutkan bahwa perbuatan syrik dapat menghapuskan seluruh amal kebaikan dan ibadah kita.itu akibat diakhirat, didunia ada lagi konsekuensinya.Jin/khodam tidak akan pernah memberi gratis, mereka pasti meminta imbalan.baik imbalan itu kita sadari atau tidak.ada diantara jin khodam itu yang secara nyata minta imbalan berupa kesyirikan, menginjak Alqur’an sampai balasan fisik. ini benar benar terjadi. diantara imbalan yang mereka minta adalah, jin itu akan ikuti/tinggal dalam tubuh keturunannya. anda tahu akibatnya jika jin itu tinggal dalam tubuh anda dan keturunan anda? diantaranya anak menjadi sangat sulit dinasihati, mudah terkena narkoba, keras hati,cara berpikirnya kacau, sakit-sakitan, kesurupan,mengurung diri, ingin bunuh diri atau membunuh orang lain, suami istri sering bertengkar, harta mudah hilang dan habis, rumah terasa ‘panas’ dan masih banyak akibat lain. semua ini nyata dan pernah saya temui.

Oleh karena itu, mari kita kembali pada ikhtiar mencari uang dengan cara sewajarnya. karena ikhtiar kita dalam bekerja adalah ibadah dan bernilai jihad. Alloh menjanjikan bahwa dosa kita akan dihapuskan karena kelelahan, pusing dan kerja keras kita dalam mencari rizki. Bahkan sampai-sampai nabi menjelaskan bhw ada dosa yang tidak dapat dihapuskan kecuali dengan bersusah payah mencari nafkah. semua kemuliaan dan pahala itu tidak akan pernah kita dapatkan jika kita mencari uang dengan bantuan khadam atau jin.

Mudah-mudahan bermanfaat.

2. Assalamualaikum wr wb, Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan laknatullah, bapak pengasuh yang budiman berawal ketika saya datang ke guru saya (seorang kiyai), saat itu kami membuka bab bersuci, menjelang akhir pertemuan pak kiyai berpesan secara pribadi agar saya “jaga makan”. Sy sering berfikir apa maksud kata2 “jaga makan”, apakah karena kurang jg makan sy jadi kurang ibadahnya dan akhirnya saya putuskan untuk menahan diri tidak memakan apapun yg sy sukai, semua dengan harapan sy bisa jadi orang yg getol ibadah dan merasa lebih dekat lg dengan Tuhan. jadi sy hny makan nasi putih dgn garam atau ikan asin (yg paling sy tidak suka). kecuali hari Jum’at sy bebaskan diri utk makan minum yg enak2. pada malam hari sy selalu sy sempatkan utk berdzikir “seingat sy istighfar dan hamdalah”. Disitu sy mendapat rasa nikmat yg membuat jam tidur sy hanya sktr 3 jam dlm sehari. Beberapa bulan kemudian sy sering merasa aneh, yg kalau melihat orang yg sedang sakit atau pny kelainan saya spt merasakan, dan spt tau obatnya. pernah sy beranikan diri utk menyapa (kebetulan teman) “perut kamu sering sakit ya? coba kamu tekan di bagian ini” dan ternyata sembuh. akhirnya kejadian serupa sering terjadi. suatu malam sy berfikir dari mana kekuatan tsb…? jgn2 dari kekuatan syaitan, tapi kalau di fikir sy hny memperbanyak istighfar dan hamdalah tanpa punya maksud bisa begini dan begitu. Hal ini berjalan beberapa tahun dan karena ada keraguan akhirnya saya mengurangi dzikir dan hamdalah. Serba salah…. sekarang saya merasa kurang nyaman juga karena mengurangi dzikir dan banyak tidur. Sekarangpun saya sering merasa sangat tidak nyaman. Saya berharap kiranya bapak pengasuh bisa memberi petunjuk. Terima kasih sebelum dan sesudahnya. ma’af ya pak, tulisan saya kepanjangan. waswrwb

Oleh: henry on April 3, 2009 at 8:16 am

Balas

Wa’alaikum salam wr.wb.

Mohon maaf agak lama membalasnya. Mas Henry, topik yang Mas tanyakan memerlukan pembahasan yang agak panjang. Insya Alloh akan segera saya posting ulasan mengenai hal ini yaitu ttg amal ibadah yang bisa menjadi penyebab gangguan jin. sangat banyak bukti yang telah saya temukan mengenai hal ini. bagi saya masalah ini sangat sensitif sehingga perlu sedikit berhati-hati dalam membahasnya.semua yg Mas rasakan adalah wujud gangguan jin namun bentuk gangguannya berbeda dan lebih halus karena ada kamuflase yang digunakan jin itu yaitu amal yang seolah seperti ibadah dan kemampuan supranatural/pengobatan. yang lebih rumit karena pada kemampuan supranatural tsb tidak nampak ada kesalahan, klenik atau kesyirikan. sangat halus. oleh karena itu, jawaban utk pertanyaan tsb akan saya buatkan dalam sebuah tulisan. mdh-2an pekan depan sudah terbit. Mohon bersabar.

demikian, terima kasih.

3. bapak saya pernah ke paranormal dulu karna saya penasaran akan teman saya yg menganut ilmu hitam lalu saya tanyaka kpd paranormal tsb benar apa tdk mengenai teman saya itu

ya allah pak, apakah perbuatan saya dgn bertanya ke paranormal tsb dapat dibenarkan?

apakah saya sudah melakukan kesyirikan kpd allah? mohon dijawab segera

saya gelisah pak,,,klo memang termasuk syirik berati saya punya dosa yg gak bs diampuni selama2nya ya pak???

pak saya nangis,,,saya takut,,,saya menyesal

saya baru tau pak dan sadar akan kesalahan saya dulu

apakah allah berkenan mengampuni dosa2 saya

lalu bagaimana saya bs menebus dosa2 saya tsb?
Oleh: nouroh on Juli 28, 2009 at 9:01 pm

Balas

Assalamu’alaikum wr.wb

Terima kasih atas kunjungannya.tidak mudah utk memvonis musyrik atau tidaknya seseorang.setidaknya ada 2 hadist yang perlu kita renungkan ttg pergi ke dukun/paranormal.dalam 2 hadist tsb Nabi mnyatakan bhw seseorang yang datang pada para dukun (orang yang mengetahui hal-hal gaib) maka sholatnya tidak akan diterima selama 40 hari.di hadist yang ke2, Nabi mnyatakan bhw seseorang yang datang ke dukun, bertanya dan membenarkan ucapan dukun tsb maka dia dianggap tlh ingkar pada apa yang diturunkan ALLOh kpd Nabi saw (Islam). Hal ini mengisyaratkan bhw Islam sangt membenci segala aktivitas perdukunan, baik yang jelas-jelas dukun ataupun perdukunan yang samar (kadang dengan topeng ahli ibadah). mereka yang mendapat hukuman spt 2 hadist tsb adalah orang datang ke dukun padahal dia sadar, sengaja dan sudah paham larangannya dalam Islam.namun jika kita tidak tahu,insyaAlloh vonisnya tidak seberat 2 hadist td.tidak ada dosa yang tidak terampunkan, selama ruh masih ada dalam tubuh kita, maka kesempatan mendapatkan ampunan selalu ada asalkan kita sungguh2 bertaubat, menyesali, tidak mengulangi. yang perlu dilakukan sekarang adalah 1. bertaubat dng sungguh2 dan berjanji tidak mengulangi lagi, 2. perbanyaklah amal sholih krn kebaikan/amal sholih akan menghapus keburukan yang pernah kita lakukan. 3. dakwahkan, ajaklah keluarga, teman, atau orang lain utk menjauhi dukun dan paranormal, insyaAlloh dakwah kita akan mnjd amal sholih dan amal jariyah bagi kita. selain itu, mencegah orang lain datang pada dukun, jg mnjd bukti bahwa kita sungguh2 bertaubat menjauhi kesyirikan.

Munculkan dalam hati kita penyesalan dan ucapkanlah kalimat-kalimat taubat dalam doa-doa kita setiap selesai sholat kita, lakukan amal sholih.Ambillah hikmah dari kejadiannya ini, jadikan sebagai pelajaran berharga.InsyaAlloh, Alloh akan melihat kesungguhan taubat kita, DIA mencintai hamba yang senantiasa bertaubat dan msucikan diri, besarkan hati kita dg berharap ampunanNYA karena Alloh telah memperkenalkan DIRINYA sebagai YANG MAHA PENGAMPUN dan MAHA PENYAYANG.

Wassalam
Oleh: ruqyah123 on Juli 29, 2009 at 4:08 am

4. Assalamualaikum ..saya mau bertanya, waktu itu saya ada antar temen ke tempat pengobatan spiritual krn dia ada mslh,saya sebut saja yg mengobati “ibu”.
Ibu itu memberikan solusi utk membungkam orng2 yg tdk suka teman saya, kemudian ibu itu jg memberikan benda. Beliau menyebutnya “KHODAM” berupa batu di lapisi kain putih.
Sampai skrng saya msh biaz tntang pengertian Khodam. Apa itu termasuk syirik?
Bagaimana dgn saya yg mengantarkan teman ke tempat itu?
Sebenarnya hati kecil saya pun bertentangan tp krn teman memaksa mengantar.
Selain itu ibu itu bisa melihat apa yg akan terjadi,tp sejauh ini saya blm bs membuktikan bahwa apa yg ibu itu katakan benar.
Pls pak berikan saran.
Terima kasih.

Wassalam
Oleh: lara on September 10, 2009 at 5:08 am

Balas

Wa’alaikum salam wr.wb
Mohon maaf agak lama baru bisa balas. Mnegenai khodam sebenarnya sekilas telah saya sebutkan dalam tulisan dalam blog ini. Khodam dalam bahasa arab berarti pembantu. dalam istilah orang ayng bergelut dalam dunia “supranatural ” sering mengartikan khadam adalah para pembantu ayng memberikan pertolongn dan bantuan baik dari kalangan jin maupun malaikat, khadamini dapat dikendalika dan diperintah seperti keinginan sang pemilik.
Masalah ini sering kali menjadi perdebatan karena tidak sedikit para pendukung bolehnya menggunakan khodam. ada diantara mereka yang mengklaim memiliki khodam malaikat, wali atau jin. berdasarkan pengalaman saya meruqyah selama ini, semua itu adalah jin, walaupun yang mereka anggap sebagai malaikat sekalipun. Mereka tidak dapat melihat bahwa yang membantu mereka adalah jin, karena kemampuan jin tsb cukup tinggi untk mengelabui hingga dianggap sebgai malaikant. dari mana saya tahu? saya tidak bisa melihat jin, atau malaikat, saya menyimpulkan demikian berdsarkan QS :Saba 40-41. dalam ayat ini jika kita renungkan dengan seksama, orang yang menganggap telah berinteraksi dengan malaikat padahla yng mereka hadapi adalah jin. ayat ini sangat jelas maknanya. kemanakah para malaikat ? mereka telah sibuk dg aktivitasnya sendiri berupa menjalankan perintah Alloh, dan tidak menyertai mjd pembantu manusia setiap saat apalagi dapat diperintah atau dikendalikan. ini adalh kebohongan besar dan jauh menyimpang dari aqidah Islam.

selain dari sisi aqidah, berdasarkan pengalaman ruqyah selama ini, sangat bnyak pasien yang pada akhirnya mengalami gangguan jin gara-gara khodam yang mereka miliki (karena khodam itu memang jin).gangguan itu bisa terjadi pada diri mereka sendiri, istri, anak, cucu atau orang yang tinggal serumah dengannya. ada yang mulai merasakan gangguan sjk mereka punya khodam itu, ada pula yang gangguan jinnya baru tejadi setelah beberapa tahun kemudian. oleh karena itu jauhilah segala bentuk khodam.

bagaimana hukumnya? sangat jelas, hal ini sangat terlarang, ini termasuk bekerjasama dg bangsa jin dan jgn sekali-kali mengulangi datang pada mereka yang punya kemampuan spt itu.

ttg ramalan, bg kita bkn maslah apakah ramaln itu benar atau tidak.tetapi Nabi telah jauh-jauh hari MELARANG KERAS datang apalagi mempercayai ucapa peramal. bahkan Nabi mnyebutkan siapa yang datang pada peramal maka sholatnya tidak akan diterima selama 40 hari.dan brgsiapa yng datang, bertanya dan mempercayai ucapan peramal maka dia sama halnya telah ingkar pada ajarn Islam. maka tidak terlalu penting bagi kita ramalan itu tebukti atau tidak, walaupun terbukti, datang dan bertanya saja tetap terlarang dalam Islam.

Demikian semoga bermanfaat.

Nadhif



Asslm,

saya ingin bertanya, saya mengalami gangguan yg ckp lama, sejak kls 4SD. Tapi, yg paling parah adalah saat kls 1SMK, stiap hari sya mlihat jin(kuntilanak dll). Sya mrasa takut skali. Tapi, sya skrng tlh bisa membntu org yg kesurupan, dan meramal. Apa yg hrz saya lkukan?

Oleh: Wahyuni Marminingsih on September 17, 2009 at 10:12 am

Balas

Wa’alaikum salam wr.wb

Melihat yang Mba sampaikan, sangat jelas adanya gangguan jin dalam diri Mba. tujuan utama jin /syetan mengganggu diri kita adalah utk menyesatkan diri kita, hingga secara bertahap kita jatuh dalam dosa dan kesalahan. sering kali kita hanya menganggap sebagai gangguan jika jin itu menyakiti diri kita atau membuat resah kita, dan kita tidak pernah menganggapnya sebgai gangguan jika tdk ada keluhan secara fisik apalagi jin itu telah memberikan “manfaat” .ini tidak benar. kita baru menybut sebagai gangguan karena dia meyakiti secara fisik atau pun membuat kita jauh dari agama. Padahal saat dia ada dalam tubuh kita maka dia telah mengganggu meski wujud gnngguannya belum terlihat jelas. Meramal adalah salah satu perbuatan yg sangat dilarang dalam islam. bhkn nabi mengancam orang yang datang pada peramal dengan 2 ancaman : jika ia datang ke peramal maka tidak diterima sholatnya 40 hari, jika ia datang, bertanya dan percaya maka ia telah ingkar pada Islam. olehk karena itu tinggalkan kebiasaan meramal tsb.

Berikutnya, gangguan itu telah nyata terjadi maka segeralah melakukan ruqyah utk membntengi diri, tahapan nya :

1. taubati semua kesalahan yang tlh kita lakukan.

2. lakukanlah tips-tip terapi ruqyah yang ada dlm blog ini, lakukan dengan penuh pengharapan, penyesalan dan tawakal.

3. jika ada klinik ruqyah dekat dengan rumah, saran saya segeralah ruqyah. dan ajak keduar ortu Mba.

Demikian, semoga bermanfaat.

Saya mau tanya pak.

Belum ada 2 bulan ini hampir 3 orang keluarga mulai dari pak poh,bu puh,dan ibu saya sendiri meninggal.

Tapi pak poh alhamdullilah selamat,

tapi ibu saya dan bu puh meninggal.

Sebelumnya memang dengan tetangga sebelah bermasalah,karena adek dari ibu tidak boleh menikah dg anak tetangga itu tapi tetap menikahi.

Hub. Tidak harmonis ditambah tetangga itu memang sebelum sebelumnya punya ilmu perewangan dari dulu.

Tapi dari pihak keluarga saya tidak mau membalas,tapi ibu dulu tetap islam sholat 5wktu tmbah tahajud,istiQorah,dll tidak membalas dg pergi ke dulun atau gimana.

Sebelum sebelumnya memang sering ada benda yg jatuh ke genteng malam hari,dan bau2 wangian gt.

Bagaimana cara saya mengatasi hal itu?

Karena sudah ibu dan ka2k ibu meninggal belum ada 40hr nya.

o

Oleh: Eka putra on September 18, 2009

at 11:51 pm

Balas

o

Wa’alaikum salam

Kemungkinan adanya sihir memang bisa saja terjadi, tetapi kuat lemahnya sihir sebenarnya tidak tergantung pada sihir itu sendiri.akan tetapi sangat tergantung pada kekuatan diri kita. walaupun tnda-tanda sihir mungkin ada tetapi belum tentu atau bahkan mungkin bukan sihir itu penyebab meninggalnya keluarga Anda. semuanya adalah takdir, keputusan Alloh yang telah terjadi. dugaan, prasangka, tuduhan justru menjadi pintu kelemahan bagi kita.dan itulah yang diinginkan oleh syetan. tidak ada gunanya pergi ke dukun utk membalas karena memang belum tentu sihir penyebabnya dan belum tentu orang yang kita tuduh itu pelakunya. sihir dan gangguan jin adalah perkara gaib, kita hanya berkewajibn berlindung kepada Alloh. kekuatan terbesar kita dalam menghadapi jin dan sihir terletak pada kesungguhan kita utk memohon perlindunganNYA. itulah kekuatan dan perisai kita. yang perlu kita lakukan adalh :

1. kuatkan kembali keyakinan pada takdir Alloh

2. banyak2lah membaca Al qur’an terutama surat Albaqoroh (khatamkan al baqoroh tiap hari atau maksimal 3 hari) lakukan terus sampai diri, keluarga dan rumah terasa lebih baik.

3. perbanyak dzikir dan doa selsai subuh dan magrib

4.jaga wudhu

5. sholat tahajjud dan witir.

6.perbanyak istighfar

hal-hal tersbut sebenarnya sudah sangat cukup untuk menghadapi gangguan jin atau sihir, sebagai benteng penjagaan diri dan keluarga. cara-cara tersebut selama ini sudah sangat kita kenal.mngkn orang meragukannya karena terlihat sederhana, padahal ada hikmah luar biasa dibaliknya. yakinlah bhw sesuatu yang diajarkan oelh Nabi tidak ada yang sederhana.yang kita butuhkan adalah istiqomah, tidak kenal lelah untuk mengamalkannya.

wassalam

--------------------------------------------------------------------------------

assalamu alaikaum,,,saya mau tanya pak ada sebuah amalan untuk memanggil khodam surat seperti ayat kursi,al ikhlas dll apakah perbuatan tersebut dosa atau tidak diperbolehkan.mohon balesannya via e-mail di taufik_kng86@yahoo.com dan bagi siapa saja yang tau mohon bales ke email saya



Oleh: taufik on Oktober 9, 2009

at 11:31 pm

Balas



Wa’alikum salam.

saya tidak ingn mjwb dari sisi dosa dan tidak dosa karena mereka yang mengajarkan hal tsb juga pnya segudang argumentasi. dari pengalaman selama ini, salah satu sumber gangguan jin terbanyak adalah dari amalan yang tidak dicontohkan nabi saw.saya berkali-kali menemui pasien spt ini. maka bagi saya sederhana saja, jika amalan tsb ada dalilnya, ada hadist Nabi yang menyuruh dan menyebutkan manfaatnya maka silahkan pakai. tetapi jika tidak ada dalilnya, tidak ada hadistnya maka jauhi-lah karena semua itu bukn ibadah melainkan pintu jebakan syetan, dan pintu masuknya jin dalam tubuh kita. maka cobalah utk selalu bertanya ttg dalil, hadist setiap amal yang kita dapatkan karena hanya itulah ukuran benar dan salahnya sebuah amal.

wassalam.

------------------------------------------

o asalamu’allaikum wr.wb.

pak,saya mau tanya ,bagaimana jika kita mempunyai pegangan,namun pegangan tersebut menganut ajaran2 islam,contohnya kita harus sholat 5 waktu,dsb,dan di gunakan untuk melindungi diri dari kejahatan.

selain itu apa hukumnya jika menggunakan khodam ,dan apa hukumnya jika menggunakan ilmu pengasihan islam ?

terima kasih ….

Oleh: Ivan Chairunanda on Oktober 21, 2009

at 10:59 am

Balas

o Wa’alikum salam wr.wb

Islam adalah agama yang sangat sempurna dan lengkap.segala hal telah diajarkan dalam Islam.dan sebaliknya segala hal yang tidak diajarkan apalagi bertentangan dg Islam maka sebenarnya hal itu sangat berbahaya bagi manusia itu sendiri. termasuk dlm hal ini adalh jimat, rajah, pegangan dll, walaupun ditutup-tutupi dengan sholat dan ibadah.status dosa jimat, rajah atau pegangan tetap tidak berubah. bhkan di slah satu hadistnya, Nabi myampaikan bhw jimat, rajah, sihir adalh syirik.maka tinggalkanlah.Islam telah memberikan cara sendiri utk melindungi diri dari musibah sept sedekah, doa dan wirid pagi dan petang, mnjauhi dosa, dll. misalnya dg membaca al ikhlas al falaq annas pagi dan petang maka kita akan terhindar dari kejahatan.dan masih banyak lagi amal-amal lain yang bisa kita kerjakan. cobalah cari kitab berjudul Al Adzkar karya Imam Nawawi.sdh ada terjemahanya. dlm kitab tsb byk sekali amal dan doa yang diajarkan Nabi utk segala kebutuhan sehari-hari temasuk utk penjagaan dari kejahatan jiin dan manusia.

ttg khodam dan ilmu pengasihan, silahkan baca ulang tulisan yang berjudul khodam dan prwangan, keluarga dari alam lain 1-3. semua itu adalah bentuk bantuan jin atas diri kita. dan ketiak jin itu sdh membantu kita maka suatu saat dia akan meminta balasan.diantaranya adalah gangguan jin yang tjadi pada istri dan anak-anaknya. saran saya jauhi-lah hal-hal itu. dan cukupkan hidup kita dengan mengamalkan ajaran Nabi. InsyaAlloh kita selamat.

Wassalam.

wa’alaikum salam wr.wb

hadist yng melarang penggunaan jimat atau pegangan bersifat umum karena menggunakan kata umum, tidak ada pengecualian apakah pegangan itu beraliran islam atau bukan. dikalangan ulama salafush sholih tidak ada perbedaan pendapat ttg pengharaman jimat atau pegangan kecuali jimat yang murni al qur’an tanpa perubahan 1 huruf pun dan digunakan untuk anak2 karena anak anak dianggap belum bisa melakukan perlindungan utk dirinya sendiri, baik dg doa atau ibadah. ini jika kita lihat dari sisi syariat. dari sisi gangguan jin, maka saya katakan bahwa jimat dan pegangan, apapun bentuknya dan ajarannya maka wajib ditinggalkan. karena bahayanya sangat pasti.inilah yang selalu saya temui diantara pasien yang menggunakan jimat, pegangn dan ilmu-ilmu kesaktian. semua itu mnjadi pintu msuk jin dan menjadi sumber pertama adanya gangguan jin pada diri kita, keluarga dan anak0anak kita. demikian juga dengan khodam, ilmu pengasihan pengelaris dan sejenisnya. sy tidk mengajukan dalil ayat, tapi fakta yang telah saya temui berulang kali.

-------------------------------------------------------

assalamualaikum wr..wb..

aku mau brtanya,,,

begini, pernah ada yang bilang kalau aku memiliki pendamping, aku juga kurang mengerti apa atau siapa itu,,,tp kata orang yang bilang padaku pendamping itu hadir dari keluargaku yang dahulu yang sudah meninggal yang katanya seorang ahli ibadah,,,katanya dia suka melindungiku,,,

kalau dari aku sih kata2 beliau tidah aku ambil pusing dan jalan aja hidup ini seperti biasa seperti tidak ada yang berkata seperti itu sebelumya,,,tapi terkadang suka terlintas dipikiranku apa benar hal seperti itu???

bagaimana menurut anda ceritaku ini,,,,

dan adakah tindakan yang perlu aku lakukan???

jazakillah khoiron katsiroh sblmnya,,,,

wassalam wr,,wb..



Oleh: widi on Oktober 31, 2009 at 8:51 am

Balas

wa’alaikum salam wr.wb

cerita yang Mba smpkan mirip dengan yang pernah dialami oleh salah satu penanya di blog ini. dan sudah saya tulis dalam artikel Keluarga dari Alam Lain 1-3. silahkan Anda pelajari, Insya Alloh hampir sama. satu hal, yang perlu kita ingat kembali dalam ajaran Islam bahwa setiap orang yg telah meninggal maka ruh-nya ada dialam barzah, alam yang terpisah dengan khdupan kita, dia menerima kenikmatan atau siksa sesuai amal perbuatannya. dia tidak ada amal, berbuat, yang ada adalah merasakan sebagian balasan amalnya didunia yakni nikmat kubur atau siksa kubur.maka siapakah yang srg ktia anggap arwah leluhur yang mendampingi kita ? Nabi menjelaskan bhw mereka adalah jin Qorin yakni jin yang bertugas mendampingi kita sejak kita lahir sampai kita meninggal, dia lah yang selalu membisikan keburukan dalam diri kita. saat kita meninggal, jin itu belum meninggal. jin ini-lah yang biasanya datang pada keturunan org yang didampinginya dan mengaku-aku sebagai leluhurnya.yang dia ingnkan tetaplah sama yaitu menjerumuskan kita dalam kesesatan dan mendorong kita berbuat dosa. selain, jin qorin, jin yang bisa mengikuti kita biasanya adalah jin yang dulu pernah membantu leluhur kita. inilah yang paling sering terjadi. mengenai hal ini silahkan pelajari tulisan saya ttg Keluarga Dari Alam Lain 1 – 3

Demikian, semoga bermanfaat.

Nadhif

----------------------------------------------------------

Assalammualaikum. Wr. Wb

saya saat ini sedang belajar suatu ilmu pengobatan, sebelum belajar saya diisi khodam dulu oleh guru saya. Menurut guru saya khodam yang diisikan itu adalah khodam/jin muslim. Jadi khodam yang di badan saya itu yg dapat membantu saya dalam suatu pengobatan. Dan saya diharuskan zikir setiap malam, kala saya tidak zikir selama 3 hari berturut-turut kata guru saya, saya akan diganggu atau dikerjai oleh khodam saya itu. Memang pantangan yg diberikan itu tidak boleh melakukan apa yang dilarang juga oleh agama. Seperti mabuk, mencuri, zinah dll. Bila saya melanggar pantangan itu kata guru saya, saya akan mendapat balasan dari khodam saya itu berupa kesialan atau gangguan fisik.

Tetapi menurut guru saya, walaupun saya tidak melaksanakan sholat ga apa-apa, tapi kalau saya tidak zikir maka saya akan diganggu oleh khodam itu.

Yang jadi pertanyaan saya adalah, apakah boleh kalou kita meminta bantuan atau memelihara khodan/jin muslim?

Memang ritual dalam tahap pertama kita harus puasa mutih, zikis dikuburan dan lain-lain yang tidak diajarkan Rasulullah kepada kita. Alasan saya mau belajar karna gurunya guru saya itu adalah seorang kiyai yang beraliran tasawuf.

Menurut pak ustadz apa yang harus saya lakukan? Apa meneruskan atau berhenti. Karna saya takut salah langkah dan menjadi syirik.

Tapi kalau saya berhenti dengan alasan takut syirik, saya ga enak karna ilmu yang diajarkan adalah dari seorang kyai tasawuf. Namun saya belum pernah bertemu dengan kiyai tersebut, saya hanya tau dari cerita guru saya.

Mungkin itu saja pertanyaan dari saya. Semoga pak ustadz berkenan menjawab pertanyaan saya.

Oleh: Surya on Februari 3, 2010

at 12:03 pm

Balas

Assalamu’alaikum wr.wb

Mas, sejujur-jujurnya saya katakan. Hentikan.Jangan dilanjutkan. Saya telah menemui sangat banyak kasus akibat buruk belajar ilmu-ilmu seperti itu. Mas, akan mempertaruhkan keselamatan anak-anak Mas, Istri dan cucu-cucu Mas suatu saat nanti. selain itu, semua amal yang Mas ceritakan diatas sangat bertentangan dengan Islam. Misalnya MAS DIPERBOLEHKAN UNTUK TIDAK SHOLAT TETAPI TIDAK BOLEH MENINGGALKAN DZIKIR.Mas, tidak pernah kita temui dalam kitab manapun, hadist manapun yang mngatakan bhw dzikir lebih utama dari pada Sholat. semua amal yang Mas sebutkan itu sebenarnya adalah paket amal yang diminta oleh jin/khodam itu. jika kita melakukanya maka kita telah tunduk pada jin itu, dan itu artinya kita tunduk pada selain ALLOH. saya bisa mengatakan seperti ini karena saudara kandung saya juga pernah ikut tasawuf, tariqot tertentu. Saya melihat sendiri bagaimana akibat buruk amalan-amalan seperti itu. dan saya berulang-ulang kali bertemu dengan pasien yang

mengalami banyak maslah dan gangguan jin dalam hidupnya karena amalan2 spt ini. gangguan itu tidak hanya terjadi pada pelakunya tetapi juga terjadi pada anak dan istri yang sebenarnya tidak tahu apa-apa.

Mungkin ada perasaan tidak enak kepada beliau tetapi perasaan itu tidak boleh mengalahkan keyakinan kita pada kebenaran. teguhkan keyakinan Mas, perasaan itu hanya akan terjadi di awal dan sangat tergantung bagaimana cara kita menjelaskan.

Sekali lagi hentikanlah demi kepentingan diri mas sendiri, anak-anak, istri, hidup Mas di dunia dan Akhirat.

Lebih detail mengenai hal ini silahkan dibaca di blog saya http://konsultasiruqyah.wordpress.com. Judul Artikel BISA MENGOBATI….atau disini

insyaAlloh lebih lengkap.

Demikian semoga bermanfaat

Nadhif

4 comments:

  1. saya mau tanya. kita dilarang bersahabat jin, baik muslim apalahi kafir. tapi kenapa kita tidak dilarang bersahabat Israei (seperti yg diajarkan Arab Saudi) padahal jelas2 mereka adalah musuh islam? juga bersahabat Rusia yg jelas2 komunis dan membantai saudara2 sesama muslim disana, kenapa tidak ada larangan? ataukah memang ada Sabda Rasulullah ttg hal ini?mohon jawaban

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ anonymous: pertanyaan yang bagus dan perlu dikaji jawabannya agar tidak menyudutkan salah satu fihak. karna bagaimanapun kebenaran yang mutlak hanya milik Allah. ada baiknya kita tidak main tuduh kepada sesama muslim dengan perkataan Bid'ah, bukankah yang kita lakukan dengan lwt blog ini juga Bid'ah?? bagi saya pribadi yang sering amalkan doa doa dalam Al quran, niat menjadi acuan dalam mengamalkan tadi. Insya Allah jika niat kita benar , Allah akan bimbing kita ke jalan Nya. berapa banyak non Muslim menjadi Muslim dan berapa banyak Muslim yang taat menjadi Kafir??? Do not Judge people by cover only

      Delete
  2. Assalamualaikum pak

    saya ingin bertanya. terus terang sekarang ini saya dan suami sedang ada permasalahan.
    menurut beberapa ornag yg punya indra ke-6, suami saya punya khodam yg menyatu dgn tubuhnya (berasal dari tasbih kecil), yg bertujuan menolak balak dan orang yg dikehendaki bisa tunduk dengan dia. (saya merasa hal itu sesuai dgn kondisi saya, mulut bilang iya, padahal hati bilang tidak. dan kadang dia berlaku seperti bukan dirinya.

    pertanyaan saya, bisakah kita menghilangkan khodam tersebut, bagaimana caranya, tentunya tanpa seijin suami.

    terimakasih, saya tunggu jawabannya.

    da

    ReplyDelete
  3. assalamualaikum wr wb.

    saya mau tanya.?? saya saat ini sedan mengikuti suatu majelis yg melatih ilmu getaran !! apakah hukum islam dari ilmu getaran itu !!! dan juga ada khodam yg datang membantu dan memberikan solusi seperti rajinlah sholat 5 waktu, sholat tahajut, dzikir dan istighfar. kadang pula disarankan puasa sunah senin & kamis atau puasah Rajjab.!!
    tapi tidak ada yg dimintah untuk melanggar dari ajaran agama, bahkan sering diingatkan agar selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjauhi larangannya.
    kadang guru besar sering datang dengan sperti pelepasan rohnya dan memberikan atau mengingatka kepada kita ajaran islam. apakah kita boleh mengikutinya ataukah itu termasuk syirik ??? walaupun selalu oleh guru besar atau khodamnya mengingatkan kepada kita agar selalu memohon kepada ALlah SWT.
    mohon penjelasannya !!!!

    ReplyDelete