Sebagai muslim yang taat, kita harus menjadikan akhlaq nabi Muhammad SAW sebagai teladan kita. karena hanya beliaulah semulya-mulyanya akhlaq manusia di dunia. Tak akan pernah ada akhlaq yang lebih indah dari pada akhlaq Rosulullah junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Diriwayatkan dalam sebuah hadist pascawafatnya nabi Muhammad, ada seorang badui yang ingin mengetahui akhlaq nabi seperti apa, sehingga orang-orang yang didekatnya begitu sangat bersedih dan sangat kehilangan pegangan ketika nabi muhammad meninggal dunia.
Seorang suku badui mendatangi para sahabat nabi dan meminta mereka menceritakan akhlaq Rosulullah, tetapi para sahabatnya itu hanya mempu menangis dan tak sanggup menceritakan keindahan akhlaq beliau.
Pertama, seorang badui itu mendatangi Umar bin Khatab, namun beliau hanya berkata, bahwa Rasulullah adalah teladan bagi kita semua, saya tak sanggup menceritakan keindahan akhlaq beliau.
Umar menyuruhnya untuk mendatangi Bilal, seorang sahabat nabi yang pandai melantunkan adzan dengan sangat indah, namun Bilal pun memberi jawaban yang sama bahwa beliau tak sanggup menceritakan keagungan sikap beliau terhadap orang-orang disekitarnya.
Orang badui itu heran mengapa kedua sahabat nabi yang bernama umar dan bilal tak sanggup menceritakan akhlaq sang nabi, bukankah mereka adalah orang-orang yang terdekat dari nabi, bukankah mereka sahabat-sahabat nabi yang paling senior?
Tapi, mengapa ketika ditanya akhlaq sang nabi mereka malah menangis dan berlinang air mata mengenang kebaikan beliau. Orang badui itu semakin penasaran, dengan sifat-sifat Nabi Muhammad Saw. Sebaik apa beliau sehingga orang-orang tak sanggup mendeskripsikan akhlaq nabi Muhammad.
Akhirnya dia menemui Ali Bin Abu Thalib, badui itu berkata, “Wahai Sayidina Ali tolong ceritakan padaku tentang akhlaq Rasulullah sehingga orang-orang tak sanggup menceritakan kebaikan dari akhlaq beliau?”
Sayidina Ali malah balik bertanya, “sekarang ceritakan padaku bagaimana keindahan dunia padaku?”
Orang Badui itu menjawab dengan lirih, ampun, ... saya tak sanggup menceritakan keindahannya keindahan dunia.
Ali menjawab kembali, Begitu pun akhlaq Rasulullah, tak seorang pun sanggup menceritakan kebaikan sifat beliau, bahkan di dalam al-quran sendiri difirmankan dalam surat Qalam ayat ke-4 bahwa sungguh Muhammad memiliki budi pekerti yang agung.
No comments:
Post a Comment