Dikutip dari Hasmi.org
Inilah negeri orang-orang yang
dianugerahi kenikmatan dari kalangan para nabi, shiddiq, para syahid dan
orang-orang sholih. Negeri yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
negeri yang istana-istananya berbatu-bata emas, berbatu-bata perak,
berplester kesturi wangi, berlahan subur mutiara dan yaqut. Tanahnya
berasal dari za’faran, dan kemahnya berasal dari mutiara berlubang.
Demi Alloh , ia adalah negeri
yang berkilau kemilau dan berbau semerbak, dengan sungai yang terus
mengalir dan buah-buahan bersusun hijau, serta istri-istri nan cantik
jelita. Di sana ada pohon sidir yang tidak berduri, buah pisang
yang bersusun-susun, pohon rindang membentang dan air yang tertuangkan.
Wahai hamba Alloh , disana mereka makan dan bersenang-senang, tidak
pernah mengeluarkan ingus dan tidak pernah buang air, hanya mengeluarkan
bau kesturi.
Di sana mereka tertawa dan tidak pernah
menangis. Di sana mereka menetap dan tidak pernah berpindah. Di sana
mereka hidup dan tidak pernah mati. Di sana wajah-wajah ceria dan cerah.
Di sana terdapat keindahan yang nyata dan hurun ’ien (bidadari surga).
Di sana terdapat kesenangan abadi. Di sana segala sesuatu indah. Di
sanalah hijab akan tersingkap, dan merekapun melihat wajah Alloh Yang
Maha Mulia lagi Maha Pemberi.
Di sanalah wahai hamba Alloh , terdapat
sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh
telinga dan tidak pernah terbetik dalam hati manusia.
Rosululloh bersabda:
)) قَالَ اللَّهُ أَعْدَدْتُ
لِعِبَادِى الصَّالِحِينَ مَا لاَ عَيْنَ رَأَتْ، وَلاَ أُذُنَ سَمِعَتْ،
وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ، فَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ ( فَلاَ
تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِىَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ …)(
“Alloh berfirman, “Aku persiapkan
untuk hamba-hamba-Ku yang sholih, kenikmatan yang tidak pernah terlihat
oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga, dan tidak pernah
terlintas dalam hati manusia.” Jika kalian suka, maka bacalah:
“Tak seorangpun mengetahui berbagai
nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka,
atas apa yang mereka kerjakan.” (QS. as-Sajdah [32]: 17) (HR. al-Bukhori dan Muslim)
Agar kita rindu kepada surga, marilah kita menelusuri berbagai kenikmatan dan kesenangannya. Di antaranya sebagai berikut:
- 1. Bidadari Surga, Pesona dan Kecantikannya.
Mereka adalah bidadari yang sangat
cantik jelita. Keelokan dan kecantikan mereka mencapai kesempurnaan, tak
ada kekurangan dan kecacatan sedikitpun, hingga mata tak akan berpaling
dari memandang mereka.
Kulit mereka sangat halus dan jernih,
hingga sum-sum tulang betis mereka bisa terlihat dari balik dagingnya.
Oleh karena itu, tubuh mereka laksana permata yaqut dan marjan.
Alloh berfirman:
“Seakan-akan bidadari itu permata yaqut dan marjan.” (QS. ar-Rohman [55]: 58)
Mereka memiliki mata yang begitu indah dan menawan. Mereka bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik.
Alloh berfirman:
“Di dalam surga itu ada
bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. Maka nikmat Robb
kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Bidadari-bidadari) yang jelita,
putih bersih, dipingit dalam rumah.” (QS. ar-Rohman [55]: 70-72)
Mereka adalah gadis-gadis yang muda
belia, yang tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka dan tidak
pula oleh bangsa jin.
Alloh berfirman:
“Di dalam surga itu ada
bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah
disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.” (QS. ar-Rohman [55]: 56)
Mereka adalah gadis-gadis perawan yang penuh cinta dan sayang diciptakan untuk penghuni-penghuni surga.
Alloh berfirman:
“Sesungguhnya Kami menciptakan
mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka
gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan.” (QS. al-Waqi’ah [56]: 35-38)
Mereka senantiasa dalam keadaan suci dari haidh dan nifas, dari air seni dan kotoran, sebagaimana firman-Nya:
“Untuk orang-orang yang
bertakwa (kepada Alloh), pada sisi Robb mereka ada surga yang mengalir
dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka
dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridhoan Alloh. Dan Alloh
Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Ali Imron [3]: 15)
Aroma mereka adalah aroma harum minyak
kesturi. Sungguh sangat menakjubkan bahwa semerbak aroma wanginya mampu
memenuhi sepenuh bumi.
Rosululloh bersabda:
))
وَلَوْ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ اطَّلَعَتْ إِلَى أَهْلِ
الأَرْضِ لأَضَاءَتْ مَا بَيْنَهُمَا وَلَمَلأَتْهُ رِيحًا ،
وَلَنَصِيفُهَا عَلَى رَأْسِهَا خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا ((
“Seandainya wanita surga (bidadari)
muncul ke permukaan bumi, niscaya dia akan menerangi apa yang ada di
antara keduanya, aroma wanginya akan memenuhi bumi. Sungguh tutup
kepalanya lebih baik dari dunia seisinya.” (HR. al-Bukhori)
Ibnul Qoyyim berkata:
“Jika anda bertanya tentang mempelai
wanita dan istri-istri penduduk surga, maka mereka adalah gadis-gadis
remaja yang montok dan sebaya. Pada diri mereka mengalir darah muda,
pipi mereka halus dan segar bagaikan bunga dan apel, dada mereka kencang
dan bundar bagai delima, gigi mereka bagaikan intan mutu manikam
(bermacam-macam permata), keindahan dan kelembutan mereka selalu menjadi
perebutan.
Elok wajahnya bagaikan terangnya
matahari, kilauan cahaya terpancar dari gigi-giginya dikala tersenyum.
Jika anda dapatkan cintanya, maka katakan semau anda tentang dua cinta
yang bertaut. Jika anda mengajaknya berbincang (tentu anda begitu
berbunga), bagaimana pula rasanya jika pembicaraan itu antara dua
kekasih (yang penuh rayu, canda dan pujian). Keindahan wajahnya terlihat
sepenuh pipi, seakan-akan anda melihat ke cermin yang bersih mengkilat
(maksudnya, menggambarkan persamaan antara keindahan paras bidadari
dengan cermin yang bersih berkilau setelah dicuci dan dibersihkan,
sehingga tampak jelas keindahan dan kecantikan). Bagian dalam betisnya
bisa terlihat dari luar, seakan tidak terhalangi oleh kulit, tulang
maupun perhiasannya.
Andaikan ia tampil (muncul) di dunia,
niscaya seisi bumi dari barat hingga timur akan mencium aroma wanginya,
dan setiap lisan makhluk hidup akan mengucapkan tahlil, tasbih, dan
takbir karena terperangah dan terpesona. Dan niscaya antara dua ufuk
akan menjadi indah berseri berhias dengannya. Setiap mata akan menjadi
buta, sinar mentari akan selalu pudar sebagaimana matahari mengalahkan
sinar bintang. Pasti semua yang melihatnya di seluruh muka bumi akan
beriman kepada Alloh Yang Maha hidup lagi Maha Qoyyum (Tegak lagi
Menegakkan). Kerudung di kepalanya lebih baik daripada dunia seisinya.
Hasratnya terhadap suami melebihi semua keinginan dan cita-citanya.
Tiada hari berlalu melainkan akan semakin menambah keindahan dan
kecantikan dirinya. Tiada jarak yang ditempuh melainkan semakin menambah
rasa cinta dan hasratnya. Bidadari adalah gadis yang dibebaskan dari
kehamilan, melahirkan, haidh dan nifas, disucikan dari ingus, ludah, air
seni, dan air tinja, serta semua kotoran.
Masa remajanya tidak akan sirna,
keindahan pakaiannya tidak akan usang, kecantikannya tidak akan memudar,
hasrat dan nafsunya tidak akan melemah, pandangan matanya hanya tertuju
kepada suami, sekali-kali tidak menginginkan yang lain. Begitu pula
suami akan selalu tertuju padanya. Bidadarinya adalah puncak dari
angan-angan dan nafsunya. Jika ia melihat kepadanya, maka bidadarinya
akan membahagiakan dirinya. Jika ia minta kepadanya pasti akan dituruti.
Apabila ia tidak di tempat, maka ia akan menjaganya. Suaminya
senantiasa dalam dirinya, di manapun berada. Suaminya adalah puncak dari
angan-angan dan rasa damainya.
Di samping itu, bidadari ini tidak
pernah dijamah sebelumnya, baik oleh bangsa manusia maupun bangsa jin.
Setiap kali suami memandangnya maka rasa senang dan suka cita akan
memenuhi rongga dadanya. Setiap kali ia ajak bicara maka keindahan intan
mutu manikam akan memenuhi pendengarannya. Jika ia muncul maka seisi
istana dan tiap kamar di dalamnya akan dipenuhi cahaya.
Jika anda bertanya tentang usianya, maka mereka adalah gadis-gadis remaja yang sebaya dan sedang ranum-ranumnya.
Jika anda bertanya tentang keelokan wajahnya, maka apakah anda telah melihat eloknya matahari dan bulan?!
Jika anda bertanya tentang hitam
matanya, maka ia adalah sebaik-baik yang anda saksikan, mata yang putih
bersih dengan bulatan hitam bola mata yang begitu pekat menawan.
Jika anda bertanya tentang bentuk
fisiknya, maka apakah anda pernah melihat ranting pohon yang paling
indah yang pernah anda temukan?
Jika anda bertanya tentang warna kulitnya, maka cerahnya bagaikan batu rubi dan marjan.
Jika anda bertanya tentang elok budinya,
maka mereka adalah gadis-gadis yang sangat baik penuh kebajikan, yang
menggabungkan antara keindahan wajah dan kesopanan. Maka merekapun
dianugerahi kecantikan luar dan dalam. Mereka adalah kebahagiaan jiwa
dan penghias mata.
Jika anda bertanya tentang baiknya
pergaulan dan pelayanan mereka, maka tidak ada lagi kelezatan selainnya.
Mereka adalah gadis-gadis yang sangat dicintai suami karena kebaktian
dan pelayanannya yang paripurna, yang hidup seirama dengan suami penuh
pesona harmoni dan asmara.
Apa yang anda katakan apabila seorang
gadis tertawa di depan suaminya maka surga yang indah itu menjadi
bersinar? Apabila ia berpindah dari satu istana ke istana lainnya, anda
akan mengatakan: “Ini matahari yang berpindah-pindah di antara garis
edarnya.” Apabila ia bercanda, kejar mengejar dengan suami, duhai…
alangkah indahnya…!!” (Hadil Arwah ila Biladil Afrah, 359-360)
No comments:
Post a Comment