Adzab Kehidupan Akhirat. (Tatsqif Dr. Ahzami Sami'un)
- Beriman kepada adzab akhirat adalah konsekuensi iman kepada Allah dan Hari Akhir.
- Karakter manusia adalah membutuhkan janji dan masa depan yang cerah,
sebagaimana membutuhkan yang menghindarkannya dari adzab akhirat.
Al-Qur'an tentang adzab kehidupan akhirat :
(1) اشق و اشد
(Lebih berat dan lebih dahsyat)
Hukuman di dunia lebih ringan dari adzab akhirat agar manusia belajar, jg menyadari beratnya hukuman di Neraka.
(2) غراما
(Kebinasaan)
Kebinasaan bukan mati karena mati tidak merasakan adzab.
Q.S. Furqon: 65,
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا
Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam
dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal".
Al-Hasan mengatakan bahwa setiap sesuatu yg menimpa Ibn Adam tapi tidak
terus menerus bukanlah adzab, karena adzab adalah yg tetap melekat
terus menerus selama2nya.
(3) العذاب المهين
Satu hari di akhirat 1000 tahun di dunia.
Q.S. Al-Baqarah: 90,
بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ أَنْ يَكْفُرُوا بِمَا أَنْزَلَ
اللَّهُ بَغْيًا أَنْ يُنَزِّلَ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ عَلَىٰ مَنْ يَشَاءُ
مِنْ عِبَادِهِ ۖ فَبَاءُوا بِغَضَبٍ عَلَىٰ غَضَبٍ ۚ وَلِلْكَافِرِينَ
عَذَابٌ مُهِينٌ
Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang
menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah
diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya
kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Karena itu
mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk
orang-orang kafir siksaan yang menghinakan.
Rasul Saw berdabda,
"Para orang2 sombong dikumpulkan di yaumil akhir seperti semut, sehingga
apapum yg menimpanya meski kecil dianggap besar, hingga masuk ke
penjara.
الجزاء من جنس العمل
Balasan itu sejenis dengan amal.
Di neraka itu mereka meminum darah, keringatnya manusia. Sangat menghinakan.
(4) العذاب الاخزى
Sangat menghinakan, lebih menghinakan. Lebih menghinakan dari sebelumnya.
Q.S. Fushshilat:16,
فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا صَرْصَرًا فِي أَيَّامٍ نَحِسَاتٍ
لِنُذِيقَهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَعَذَابُ
الْآخِرَةِ أَخْزَىٰ ۖ وَهُمْ لَا يُنْصَرُونَ
Maka Kami meniupkan
angin yang amat gemuruh kepada mereka dalam beberapa hari yang sial,
karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan
dalam kehidupan dunia. Dan Sesungguhnya siksa akhirat lebih menghinakan
sedang mereka tidak diberi pertolongan.
Az-Zamakhshari
menjelaskan bahwa makna kata ini jauh lebih mendalam. Mencukupkan dgn
kata ini saja bermakna bahwa hanya adzab saja yg terus terjadi.
Tanda2 cendekiawan adalah mereka sangat takut kepada adzab Allah. Lihat Q.S. Ali Imran: 190-192,
رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam
neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi
orang-orang yang zalim seorang penolongpun.
Ukuran kecendekiawan seseorang bukan banyaknya karya tulis, pengikut, meskipun itu penting.
Definisi syariat (مصطلح شرعي) ulama dalam Q.S. Al-Fathir,
وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ
كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ
اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
Dan demikian (pula) di antara manusia,
binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang
bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada
Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun.
Kata ( الخشية ) bermakna (الخوف تعظيم), takut yg mendalam disertai pengagungan kepada Allah.
(5) العذاب اليم
(Adzab yang sangat sakit)
Q.S. Yunus: 4,
إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا ۖ وَعْدَ اللَّهِ حَقًّا ۚ إِنَّهُ
يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آمَنُوا
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ بِالْقِسْطِ ۚ وَالَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ
شَرَابٌ مِنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ
Hanya kepada-Nya-lah kamu semuanya akan kembali; sebagai janji yang
benar daripada Allah, sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada
permulaannya kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali (sesudah
berbangkit), agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman
dan yang mengerjakan amal saleh dengan adil. Dan untuk orang-orang
kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan
kekafiran mereka.
Di dunia merasa sakit maka di akhirat jauh lebih menyakitkan.
Hukuman Qishash tidak bisa diganti dgn hukuman penjara yg lebih ringan!
Semuanya membuat manusia tidak berani berbuat kejahatan maka selamatlah dari adzabnya.
No comments:
Post a Comment